Tahukah Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya?

Tahukah Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya?
Tahukah Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya? | setiap muslimah di seluruh penjuru dunia ini di ciptakan oleh Allah SWT dengan indah. Dari sudut manapun bisa menjadi sebuah pembahasan yang menrik, di siniah uniknya seorang muslimah. Dan sudah menjadi kewajiban jika semua Muslimah bersukur karena Allah SWT, yang telah menganugrahi kesempurnaan fisik, akal pikiran nikmat berpikir dan hati yang beriman. Segenap nikmat ini tentunya diberikan Allah SWT pada kita semata hanya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Agar mendapat ridha Allah, maka segenap nukmat yang dimiliki tidak boleh ditelantarkan. Sebaliknya harus dijaga, di pelihara, dikembangkan demi pengabdian kita kepada Allah SWT. Karenanya, seorang muslimah harus paham apa kewajiban terhadap nikmat-nikmat diri yang dimiliki. Kewajiban yang mesti dipahami tersebut terbagi atas :

1. Kewajiban Muslimah Terhadap Tubuhnya

Banyak muslimah yang kurang peduli dengan keadaan fisiknya, karena menganggap itu tidak penting., karena yang lebih penting adalah penunaian amanah-amanah dengan sukses. Kurang peduli terhadap fisik bisa berupa tidak menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali tubuh menjadi sakit-sakitan, kemudan tidak pula diobati dengan tuntas sampai menjadi penykit yang parah. Kekurang pedulian yang lain adalah kebersihan tubuh. Kebersihan di sini bisa pakaian, rumah atau kamar pribadi, kebiasaan sehari-hari, dll.

Namun banyak pula muslimah yang memperlakukan tubuhnya secara berlebihan, sehingga cenderung boros, baik untuk pakaian, perawatan tubuh, aksesoris, dsb. Sehingga pakaian muslimah yang digunakan tidak sesuai lagi syar’I (penutup auratnya dengan tidak tipis/menerawang/ketat)

Seorang muslimah yang mensyukuri nikmat tubuhnya, tentunya akan senantiada berskap proposional dalam menjaga fisiknya. Menjaga makanan dan minuman dengan memilih yang halal, bersih, bergizi. Berolah raga teratur. Tidur yang cukup dan berkualitas (bukan kuantitas)

Menjaga kebersihan diri (kebersihan kulit/wajah/rambut, bau aroma tubuh) dan lingkungan (kamar tidur, toilet misalnya). Kesehatan wanita sejak dini/muda akan sangat berpengaruh bagi kehidupannya kelak, sesuai kodratinya. Misalnya untuk kesehatan reproduksinya, kesehatan organ seksualnya, kekuatan tubuhnya untuk hamil, menyusui, mengurus rumah tangga, dan aktif di masyarakat. Dalam berpakaian pun senantiasa sesuai dengan syari’at, rapih, bersih, sehingga menciptakan image yang baik di masyarakat, bagaimana seharusnya sosok wanita muslim. Perhtian-perhatian ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda  ketika sahabat Abdullah bin Amr bin Ash berpuasa dan siag hari,” jangan lakukan sesungguhnya matamu memilika hak yang harus engakau tuaikan, badanmu memiliki hak yang harus engaku tunaikan, keluargamu mempunyai hak yang harus engkau tunaikan, maka puasa dan berbukalah, shalat dan tidurah.. (HR. Muslim).

2. Kewajiban Muslimah Terhadap Akalnya.

Muslimah adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna dalam proses penciptaanya.
Allah berfirman, ”sesungguhnya kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S At-Tiin,95:4)

Keistimewaan manusia adalah dengan dianugrahinya kemampuan akal dengan segala kapasitasnya. Sejak kehamilan minggu ke-3 otak manusia akan terus berkembang secara cepat dan pesat dengan kemampuan yang menakjubkan. Kelebihan otak manusia yang diberikan oleh Allah SWT ini adalah dengan berfugsinya akal. Inilah yang membedakannya dengan binatang.

Muslimah potensi yang tidak kalah dibandingkan dengan laki-laki. Akal yang dikaruniakan Allah kepada manusia haruslah dijaga baik dari hal-hal yang merusak akal baik dari segi fungsi dan kesehatannya. Menjafa kesehatan akal adalah dengan memilih makanan dan minuman yang menyehatkan bukan yang merusakkan misalnya Khamr/memabukkan. Diriwayatkan dri Ibnu Abbas r.a Bahwa Nabi SAW bersabda, “semua yang mengacaukan akal dan memabukkan adalah haram.” (HR. Abu Daud)

Dari segi penjagaan fungsi akal., adalah dengan mengisi akal dengan informasi yang bermanfaat. Ilmu dan informasi yang bermanfaat akan menjadikan makanan yang bergizi bagi otak. Ilmu dan informasi itu berupa, pengetahuan keislaman. Syaikh Said Hawa menyebutkan beberapa ilmu islam yang harus diketahui setiap muslim meliputi 10 jenis yaitu:Ilmu tentang pengenalam Allah, Rasul dan Islam itu sendiri.
  • Ilmu tentang Al-Qur’an baik kandunganya, sebab-sebabnya dan cara membacanya.
  • Ilmu tentang As-sunnah, baik kandungannya, sanadnya.
  • Ilmu tentang Ushul Fiqh yaitu illmu yang berbicara tetangkaidah-kaidah dasar yang dipergunakan untuk mumutuskan sutau dasar hukum dari dalil yang global.
  • Ilmu tentang aqidah, akhlak dan fiqih
  • Ilmu tentang nabawiyah dan tarikh umat Islam (sejarah islam)
  • Ilmu bahasa Arab untuk mendalami materi Al-Qur’an, hadist nabi, fiqih, dsb.
  • Ilmu tentang system musuh dalam menghancurkan islam (deislamisasi). Terutama yang berkaitan dengan ghozul fikr (perang pemikiran)
  • Ilmu tentang islam kontemporer
  • Ilmu tentang fiqh dakwah, yaitu aturan dan tata cara dalam menyampaikan  Islam/dakwah

Dengan menguasai penuh salah satu ilmu di atas diharapkan akan lahir ulama-ulama muslimah yang akan membantu memecahka masalah keumatan terutama masalah-masalah tentang wanita.

Kemudian pengetehuan lain yang diperlukan adalah ilmu umum dan wawasan komtemporer. Dari sekian banyak ilmu umum, ada fardhu kifayah bagi muslimah untuk menguasai salah satu dari bidang-bidang tersebut, mendalaminya sehingga bisa professional. Dengan tersedianya ahli-ahli di bidang umum, akan sangat membantu kesulitan umat. Terutama mengatasi dalam masalah kewanitaan. Misalnya bidang kesehatan, bidang advokasi/hukum, bidang psikologi, teknik, tata busana, kecantikan, dll.

Dibidang kekinianpun muslimah dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi dari berbagai dunia, tentang politik, mata uang, seni dan budaya, olah raga, dll. Dengan wawasan yang luas akan sangat membantu muslimah dengan mengaktualisasikan dirinya di keluarga (dalam mendidik anak atau mengobrol suami nyambung) atau dalam masyarakat.

Pengetahuan yang lain adalah ketrampilan teknis. Tanpa ahli bidang-bidang teknis, muslimah akan mengalami kesulitan teknis yang semestinya tidak perlu terjadi apabila ilmunya dimiliki. Seperti computer, internet, dan sarana informasi lainnya.

3. Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya

Segala sesuatu yang bersifat materi saja tidak akan menjamin ketenangan dalam hati. Untuk itulah kewajiban inti ada pada pengisian hati agar semua proses kegiatan akan berjalan dengan baik. Untuk mengasah fungsi hati ada beberapa hal yang harud filakukan, yaitu :
a. Dzikrullah (mengingat Allah atau menyebut Allah), “Ingatlah hanya mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” (Ar-Raad, 28)
Dzikir selain menentramkan hati juga mencerahkan pikiran, kecemerlangan akal dan hati karena senantiasa mengingat Allah SWT. Al-Hadist,”
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir ibarat yang hidup dengan yang mati.” (HR. Bukhari)
b. Membaca Al-Qur’an
c. Menjauhi maksiat
d. Menjauhi ketergantungan pada Makhluk
e. Memperbanyak Ibadah.

Demikianlah penjelesan tentang Kewajiban-kewajiban Muslimah terhadap dirinya yang wajib diketahui.

Search:  Tahukah Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya?, Kewajiban Muslimah, Apa saja Kewajiban Muslimah itu?, Macam-macam Keawjiban Muslimah terhadap dirinya semndiri, kewajiban musiman dalam menjaga tubuh, kewajiban muslimah dalam akalnya.

[smbr:Buletin Hidayah edisi 300/24 Jumadil Ula 1434H]
[img:http://votreesprit.files.wordpress.com/2012/08/muslimah.jpg?w=300&h=220]

0 Response to "Tahukah Kewajiban Muslimah Terhadap Dirinya?"

Post a Comment

Terimakasih atas kujungannya, silahkan berkomentar dengan baik dan sopan sesuai dengan materi artikel! Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.